twitter
rss

PEMBELAJARAN DI KELAS 1 SD NEGERI BERTARAF INTERNASIONAL KAB SUKABUMI

Selamat datang di blog Kelas 1 SD Negeri Bertaraf Internasional Kab Sukabumi.
Motto kelas kami yaitu "excellent beginner, cheerful and creative class"
saya memfasilitasi siswa dengan pembelajaran berbasis ICT salah satunya dengan menyediakan sumber belajar dan tugas/kesenangan rumah yang dapat siswa akses melalui blog ini.
Terimakasih telah mengunjungi blog Kelas 1 SD Negeri Bertaraf Internasional.

A. Pendahuluan

Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting dan vital dalam kehidupan umat manusia. Sungguh tepat kiranya, nabi Muhammad sebagai rasul terakhir menerima wahyu yang pertama dari Allah SWT. Adalah perintah untuk “membaca”.(Q.S:96:1)

Saat ini, pemerintah kita telah berusaha meningkatkan mutu dan kompetensi membaca peserta didik sejak usia sekolah dasar. Sebab itu, komponen dasar yang harus dikuasai siswa usia sekolah dasar selama bersekolah di SD adalah kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Artinya, pemerintah sadar bahwa tanpa penguasaan ketiga kemampuan dasar tersebut, mustahil bangsa Indonesia menjadi maju guna mengejar ketertinggalan dengan negara lain yang sangat pesat kemajuan teknologinya dewasa ini.

B. Definisi Membaca

Beberapa ahli mencoba memberi definisi “Membaca”, antara lain :

Farris (1993:304) mendefinisikan membaca sebagai pemrosesan kata-kata, konsep, informasi, dan gagasan-gagasan yang dikemukakan oleh pengarang yang berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman awal pembaca. Dengan demikian, pemehaman diperoleh apabila pembaca mempunyai pengetahuan atau pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dengan apa yang terdapat di dalam bacaan.
Syafi’i (1999:7) menyatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang bersifat fisik atau yang disebut proses mekanis, berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual, sedangkan proses psikologis berupa kegiatan berpikir dalam mengolah informasi.
Dalam KBBI (2000:62) membaca didefinisikan sebagai melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis, yang dibaca secara lisan atau dalam hati.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat dirangkum bahwa membaca merupakan proses pemahaman atau penikmatan terhadap teks bacaan dengan memanfaatkan kemampuan melihat (mata) yang dimiliki oleh pembaca, sesuai dengan tujuannya yang dilakukan secara nyaring atau dalam hati.

C. Tujuan Membaca

Perlu disepakati bahwa membaca harus mempunyai tujuan. Apabila membaca tidak bertujuan, maka proses dan kegiatan membaca yang dilakukan tidak memiliki arti sama sekali. Tujuan membaca dapat ditetapkan secara eksplisit ataupun implisit.
Berdasarkan pengalaman yang dialami, ada beberapa tujuan membaca yang dapat dikemukakan, di antaranya untuk:

- Memahami aspek kebahasaan (kata, frasa, kalimat, paragraf, dan wacana) dalam teks

- Memahami pesan yang ada dalam teks

- Mencari informasi penting dari teks

- Mendapatkan petunjuk melakukan sesuatu pekerjaan atau tugas

- Menikmati bacaan, baik secara tekstual maupun kontekstual



D. Metode Pengajaran Membaca

Keterampilan membaca sangat perlu dikuasai oleh setiap siswa. Dalam penyelesaian studi bagi setiap siswa, keterampilan membaca sangat diperlukan dalam mempelajari setiap mata pelajaran. Setiap mata pelajaran pasti disajikan dalam buku teks yang harus dicerna oleh siswa. Dalam kehidupan bermasyarakat di luar sekolah pun, keterampilan membaca tetap sangat diperlukan. Misalnya membaca koran, majalah, buku buku ilmu pengetahuan, internet, dan sebagainya.

Terdapat beberapa metode pengajaran membaca yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain :

1. Metode Reseptif

Metode ini mengarah ke proses penerimaan isi bacaan maupun simakan baik tersurat maupun tersirat. Metode tersebut sangat cocok diterapkan kepada siswa yang dianggap telah banyak menguasai kosakata, frase, maupun kalimat. Yang dipentingkan bagi siswa dalam suasana reseptif adalah bagaimana isi bacaan atau simakan diserap dengan bagus.

2. Metode Komunikatif

Desain yang bermuatan komunikatif harus mencakup semua keterampilan berbahasa. Setiap tujuan diorganisasikan ke dalam pembelajaran. Setiap pembelajaran dispesifikkan ke dalam tujuan konkret yang merupakan produk akhir. Sebuah produk di sini dimaksudkan sebagai sebuah informasi yang dapat dipahami, ditulis, diutarakan, atau disajikan ke dalam nonlinguistis

3. Metode Integratif

Integratif berarti menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses. Artinya beberapa aspek dalam satu bidang studi diintegrasikan. Misalnya, mendengarkan diintegrasikan dengan berbicara dan menulis. Menulis diintegrasikan dengan berbicara dan membaca.

4. Metode Partisipatori

Metode ini lebih menekankan keterlibatan siswa secara penuh. Siswa dianggap sebagai penentu keberhasilan belajar. Siswa didudukkan sebagai subjek belajar. Dengan berpartisipasi aktif, siswa dapat menemukan hasil belajar. Guru hanya bertindak sebagai pemandu atau fasilitator. Guru berperan sebagai pemandu yang penuh dengan motivasi, pandai berperan sebagai moderator yang kreatif.

0 komentar:

Posting Komentar